Tidak ada lagi yang dapat menenangkan pikiranku, pikir Hector.
Hector memang selalu tinggal dalam keramaian. Sebagai putra mahkotam begitu banyak pria yang menantangnya dan wanita yang mengerumuninya. Ditambah juga dengan dua kakak perempuan yang terlampau berisik, menurut pendapatnya. Dan kehidupan di Soleil Castle selalu diselimuti keramaian dan kemeriahan.
Bukannya Hector tidak suka. Hector sudah terbiasa sampai-sampai ia menyukai keramaian itu sendiri dan menyatu dengannya. Tetapi saat sepasang ayah dan anak mengatakan hal yang tertanam dalam-dalam, dia membutuhkan ketenangan untuk mencerna kata-kata tersebut. Atau menghilangkannya dari pikiranku, bisik batin Hector.
"Versil, bagaimana menurutmu ?" tanya Hector kepada kuda kesayangannya. Versil adalah kuda jantan putih yang bersurai perak.
"Yakinkah kau dapat mengerti dengusan dan ringikannya ?" tanya suara yang terlalu sering hadir di kepalanya sehingga ia tidak menyadari kehadirannya.
"Pertanyaan yang bagus. Tetapi aku yakin Versil akan memberiku ide dengan ca -KIRLIA ?!" nada santai pada suara Hector digantikan oleh kejutan yang menghampirinya.
"A-ada apa Kirlia ?" Hector mencoba menguasai dirinya. Kenapa hanya perempuan ini yang selalu mengejutkanku, tanya batinnya dengan nada sarkasme yang terselip.
Tanpa banyak kata, Kirlia mendorong keranjang makanan yang telah disiapkannya ke Hector.
"Eh ?" Hector kebingungan.
"Aku jauh-jauh mencarimu hanya untuk membawakanmu makanan. Hargailah dengan memakannya." Kirlia berkata sambil melangkahkan kakinya.
"Kirlia."
"Apa?! Ayah berniat untuk -hmppprgh!" Lancelot membekap mulut Yemima sebelum putri kecil ini berkata lebih jauh. "Lihat, kan? Inilah alasan aku malas memberitahumu, Graci-"
"Yemima, Lancelot. Yemima." Graciella adalah nama yang berada dibelakang nama Yemima, diberikan oleh kakeknya. Nama yang tidak pernah digunakan orang-orang, kecuali Lancelot tentunya.
"Hm. Ya, ya. Intinya, bukannya aku tidak memercayaimu. Tetapi reaksimu itu yang kukuatirkan." Lancelot berkata sambil menadahkan kepalanya ke tangannya.
and that's when we're starring at the sunset
beautiful colors and warm atmosphere
blows away your worries, just let it sweeps you
and when the night has come
you will feel so much better
cause the ray of city sunset takes away, you sad
Lagu yang disenandungkan Yemima mengiri bersitan cahaya dan kehangatan yang dipendarkan matahari senja. Bulatan oranye besar namun cantik, menghiasi Soleil castle pada sore itu.
"Jadi... Itu adalah lagu tentang matahari senja ini?" Lancelot memecahkan keheningan sambil menjatuhkan dirinya disebelah Yemima.
"Begitulah, Lance. Aku benar-benar berharap matahari senja ini dapat menghapus segala hal buruk."